Kenali Apa Itu Cache, Jenis, Fungsi dan Perlukah Menghapusnya?

Istilah Cache saat ini sudah nggak asing terdengar di telinga bukan? Karena cache menjadi salah satu sistem yang dapat meningkatkan kinerja dari aplikasi, program dan browser.

Adanya cache ini juga dapat membantumu untuk mempercepat proses dalam aplikasi. Apakah Anda pernah menghapus data cache yang ada di dalam aplikasi sebelumnya?

Ternyata hal tersebut mempunyai dua dampak yang berpengaruh baik dari segi program maupun perangkat. Untuk memahami lebih dalam tentang Cache, sebaiknya simaklah penjelasan di bawah ini!

Sebenarnya Apa Itu Cache?

Cache merupakan sebuah tempat untuk menyimpan data sementara pada sistem komputer, aplikasi dan website. Sehingga akses pada permintaan yang sama bisa menjadi efektif, sebab cukup mengambil data yang tersimpan secara lokal. 

Misalnya saat mengakses sebuah website, maka browser akan menyimpan data sementara dari website tersebut.

Jadi saat membuka halaman yang sama, browser nggak perlu meminta langsung dari server lagi. Jangan khawatir untuk menggunakannya, sebab hampir semua platform menggunakan sistem cache.

Jenis-Jenis Cache Apa Saja?

Saat ini ada berbagai jenis cache, tapi yang sering ditemukan yaitu data cache yang ada di aplikasi seperti browser atau aplikasi lainnya.

Namun Apakah Anda tahu bahwa ada juga cache yang terdapat dalam perangkat keras (hardware)? Adapun jenis-jenis chas tersebut, yaitu: 

1. Cache Hardware

Hardware Cache merupakan sebuah penyimpanan yang ada di microprocessor dan menjadi komponen fisik dari prosesor itu sendiri. Cache ini terbagi menjadi 3 jenis, seperti: 

• CPU Cache, berfungsi untuk menghemat waktu CPU dan mengakses data dari memori utama perangkat.
• GPU Cache, sistem yang menyimpan berbagai file yang berkaitan dengan gambar, grafik, dokumen dan sejenis lainnya.
• DSP Cache, sistem yang menyimpan sinyal-sinyal seperti audio, video dan sebagainya. 

2. Cache Software

Software Cache merupakan sebuah ruang penyimpanan yang terdapat di dalam aplikasi atau website perangkat untuk mempercepat fungsi dari program tersebut. Adapun beberapa jenis dari Software Cache, yakni:

• Disk Cache, dapat menaikkan kecepatan dengan signifikan terhadap performa aplikasi. Sebab mekanisme DC jauh lebih cepat daripada timbang mengambil data dari komponen harddisk di perangkat.
• Memoization, digunakan untuk optimasi program dengan cara menyimpan hasil eksekusi function dan untuk eksekusi selanjutnya.
• Web Cache, sistem yang berfungsi untuk meningkatkan kecepatan data saat menjelajah dunia maya. Biasanya jenis cache ini sering ditemukan pada aplikasi browser seperti Google Chrome, Mozilla, Safari, UC dan lainnya.

Cache Berfungsi Untuk Apa?

Setelah itu, apa saja sih fungsi yang terdapat dalam cache tersebut? Adapun beberapa fungsi dari cache, di antaranya yaitu:

• Mempercepat loading gambar yang ada di website maupun aplikasi.
• Memudahkan pengguna untuk mengakses website lebih cepat dari browser-nya.
• Meningkatkan performa aplikasi atau website.
• Mengurangi beban di bagian back-end.
• mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk database website maupun aplikasi.

Perlukah Cache Dihapus?

Adanya cache di perangkat menjadi salah satu keuntungan bagi pengguna, namun bisa juga menimbulkan masalah jika dikelola dengan nggak baik.

Keuntungannya yaitu Anda nggak harus menunggu lama untuk membuka program maupun website tertentu, jadi bisa menghemat waktu.

Sedangkan kelemahannya yaitu data cache akan tersimpan di memori internal perangkat jadi memakan tempat dan berdampak pada kecepatan perangkat, sehingga kinerjanya menjadi sangat lambat.

Supaya semuanya tetap stabil, sebaiknya kelola cache dengan rutin, misalnya seminggu sekali. Dengan begitu, perangkat dapat berjalan dengan optimal.

Bahkan, memilah data cache yang nggak diperlukan pun menjadi sebuah solusi supaya memori yang digunakan nggak banyak tersita.

Sementara itu, jika cache dihapus, maka data atau informasi yang ada di dalam aplikasi atau website akan turut terhapus. Sehingga, saat pengguna ingin kembali mengunjungi website atau membuka suatu aplikasi, maka membutuhkan waktu yang lebih lama.

Gimana Cara Kerja Cache?

Cache bukan cuma ditemukan dalam peramban saja, namun di dalam memori juga. Tahukah Anda apa itu cache memory? Cache memory yaitu data cache yang bekerja dengan menyimpan data supaya bisa diakses kembali di memori perangkat.

Data tersebut disimpan di memori komputer atau berada di bawah unit pemrosesan pusat (CPU). Selain itu, data tersebut juga bisa disimpan dalam beberapa lapisan tingkat primer yang dibangun ke dalam chip mikroprosesor perangkat.

Tingkat sekunder yang bekerja dengan memberi masukan tingkat primer. Nantinya data ini disimpan sampai Time to Live (TTL) perangkat terisi. Biasanya data di-Cache dengan dua cara, yaitu melalui peramban dan CDN.

Keberadaan cache ini berfungsi untuk efisiensi waktu saat mengoperasikan sistem, aplikasi dan browser. Sedangkan untuk mengoptimalkan perangkat, bisa mengelola cache dengan membersihkannya secara berkala.

Karena, cache yang menumpuk akan memakan memori perangkat sehingga performa perangkat menjadi lambat.