fungsi switch

Yuk, Kenali Lebih Dekat dengan Fungsi dan Cara Kerja Switch

Sudekat.comFungsi Switch – Saat berbicara tentang pemrograman, kita tidak bisa menghindari untuk berurusan dengan instruksi kondisional.

Salah satu instruksi kondisional yang cukup populer dan sering digunakan dalam bahasa pemrograman adalah switch.

Meskipun memiliki nama yang sederhana, switch memiliki fungsi yang sangat berguna dalam mengatur alur program kita dengan cepat dan efisien.

Artikel ini akan mengenalkan Anda pada konsep dasar dan cara penggunaan switch dalam bahasa Indonesia yang santai. Mari kita mulai!

Pengertian Switch

Switch adalah salah satu jenis instruksi kondisional dalam pemrograman. Dengan switch, kita dapat mengevaluasi suatu ekspresi dan melakukan pernyataan berbeda berdasarkan nilai dari ekspresi tersebut.

Ekspresi yang dievaluasi bisa berupa bilangan bulat, karakter, atau bahkan konstanta. Jadi, switch dapat membantu program kita untuk membuat keputusan berdasarkan nilai dari ekspresi tersebut.

Fungsi Switch

Switch memiliki beberapa fungsi penting dalam jaringan komputer, diantaranya yaitu:

Artikel Menarik:  Manfaat Air Purifier untuk Kesehatan Anggota Keluarga

1. Forwarding Data

Fungsi utama dari switch adalah meneruskan data (frame) dari satu perangkat ke perangkat lain dalam jaringan lokal (LAN) berdasarkan alamat Media Access Control (MAC) tujuan.

Ketika switch menerima data dari suatu perangkat, ia memeriksa tabel MAC address-nya untuk menentukan port mana yang harus digunakan untuk mengirim data tersebut ke perangkat tujuan.

Dengan cara ini, switch memungkinkan komunikasi antar perangkat secara cepat dan efisien.

2. Pembatasan Bentrokan (Collision Avoidance)

Switch bekerja pada layer 2 (Data Link Layer) dalam model OSI, yang memungkinkannya untuk menghindari bentrokan data.

Dalam jaringan Ethernet, ketika beberapa perangkat mencoba mengirimkan data secara bersamaan ke hub, bentrokan dapat terjadi, menyebabkan kegagalan dalam pengiriman data.

Namun, switch menggunakan mekanisme pembatasan bentrokan (collision avoidance) untuk mengatur lalu lintas data dan mengirimkan data hanya ke perangkat tujuan yang dituju, sehingga bentrokan dapat diminimalkan.

3. Filtering, Forwarding Multicast dan Broadcast

Switch dapat meneruskan data dalam mode multicast atau broadcast.

Multicast adalah proses mengirimkan data hanya kepada sekelompok perangkat tertentu dalam jaringan, sedangkan broadcast mengirimkan data ke semua perangkat di jaringan.

Ketika switch menerima paket multicast atau broadcast, ia akan meneruskan data tersebut hanya ke port-port yang relevan, bukan ke seluruh jaringan. Dengan demikian, penggunaan bandwidth dapat dioptimalkan.

4. Belajar Alamat MAC (MAC Address Learning)

Switch memiliki kemampuan untuk belajar alamat Media Access Control (MAC) dari setiap perangkat yang terhubung dengannya.

Artikel Menarik:  BLT Dana Desa Diperpanjang Sampai Akhir Desember, Cek Syarat untuk Mendapatkannya!

Ketika switch menerima data dari perangkat yang belum pernah dikenal sebelumnya, ia akan mencatat alamat MAC dan port di mana perangkat tersebut terhubung ke dalam tabel MAC address-nya.

Proses ini memungkinkan switch untuk mengetahui di mana setiap perangkat berada di dalam jaringan.

5. Segmentasi Jaringan

Switch memungkinkan segmentasi jaringan yang lebih efisien. Dengan menggunakan switch, administrator jaringan dapat membagi jaringan besar menjadi beberapa segmen yang lebih kecil.

Setiap segmen dapat memiliki switch sendiri, dan hanya perangkat dalam segmen yang sama yang saling berkomunikasi secara langsung.

Hal ini membantu membatasi jumlah perangkat yang harus menerima dan memproses data di dalam jaringan, sehingga memperbaiki kinerja jaringan secara keseluruhan.

Bagaimana Cara Kerja Switch?

Berikut penjelasan singkat tentang bagaimana switch bekerja:

1. Penerimaan Data (Data Reception)

Ketika data dikirim dari salah satu perangkat di jaringan ke switch, switch menerima data tersebut melalui port input (masukan) yang sesuai dengan asal data.

Setiap perangkat dihubungkan ke port switch dengan kabel Ethernet atau serat optik.

2. Membaca Alamat MAC (Media Access Control)

Setelah switch menerima data, ia membaca alamat Media Access Control (MAC) dari frame data.

Setiap perangkat di jaringan memiliki alamat MAC unik, yang berfungsi sebagai “identitas” unik perangkat tersebut dalam jaringan.

3. Membuat Tabel MAC (MAC Address Table)

Switch memiliki tabel MAC address yang menyimpan informasi tentang alamat MAC dari setiap perangkat yang terhubung.

Artikel Menarik:  7 Cara Mengecek Kiriman J&T Dengan Akurat

Ketika switch menerima data dari perangkat, ia mencatat alamat MAC pengirim di tabel tersebut untuk mengingat perangkat mana yang terhubung ke port mana.

4. Belajar Alamat MAC (MAC Address Learning)

Switch melakukan proses belajar ( e learning process) untuk mengetahui alamat MAC dari setiap perangkat yang terhubung dengannya.

Jika ada perangkat yang belum pernah diketahui sebelumnya, switch akan mencatat alamat MAC dan port di mana perangkat tersebut terhubung ke dalam tabel MAC address.

5. Pengiriman Data (Data Forwarding)

Ketika switch ingin mengirim data yang diterima dari satu perangkat ke perangkat lainnya, ia melihat tabel MAC address-nya.

Switch akan mengirimkan data tersebut hanya ke port yang sesuai dengan alamat MAC tujuan, sehingga data hanya akan diterima oleh perangkat yang dituju, bukan ke seluruh perangkat di jaringan.

6. Multicast dan Broadcast

Dalam beberapa situasi, switch dapat mengirimkan data dalam mode multicast atau broadcast.

Multicast mengirimkan data hanya ke sekelompok perangkat tertentu, sedangkan broadcast mengirimkan data ke semua perangkat di jaringan.

7. Pembatasan Bentrokan (Collision Avoidance)

Switch bekerja pada layer 2 (Data Link Layer) dalam model OSI, sehingga mampu menghindari bentrokan data.

Ketika dua perangkat ingin mengirimkan data secara bersamaan, switch menggunakan metode pembatasan bentrokan untuk mengatur lalu lintas data agar tidak terjadi bentrokan.

Kesimpulan

Fungsi switch dalam pemrograman adalah salah satu instruksi kondisional yang berguna untuk mengambil keputusan berdasarkan nilai suatu ekspresi.

Dengan switch, kita dapat menghindari penggunaan if-else yang panjang dan memperjelas alur kode program kita.

Meskipun switch memiliki kelebihan, kita perlu mempertimbangkan keterbatasannya dalam penggunaan jenis data dan kejelasan kondisi.

Namun, tidak dapat disangka bahwa switch adalah teman sederhana yang bisa membantu kita mengatur alur program dengan lebih efisien. Semoga artikel ini bermanfaat dalam mengenalkan Anda pada fungsi switch dalam bahasa Indonesia!

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments