Sudekat Tekno Terbaru Hari Ini di Kanal Sudekat
Kebocoran data pribadi mungkin terjadi dari dua kemungkinan, yaitu pengguna dan pihak aplikasi. Inisiatif harus datang dari keduanya untuk melakukan pengamanan secara bertahap. Pengguna dapat lebih bersikap cermat mulai sekarang.
Kebocoran data terjadi ketika terdapat sebuah transmisi atau perpindahan informasi secara tidak disengaja, kemudian bisa diakses oleh oknum tidak bertanggung jawab. Kejadian transmisi ini bisa terjadi secara online maupun offline.
Table of Contents
Kebocoran Data Pribadi, Apa Penyebabnya?
Tempat yang harus diwaspadai adalah berbagai situs di internet serta surat elektronik. Perangkat seluler beserta penyimpanannya juga tidak luput dari sasaran. Contohnya seperti hard drive dan sebagainya.
Beberapa informasi sensitif bisa diakses dengan mudah oleh oknum tidak bertanggung jawab, contohnya identitas seseorang, aktivitas pengguna aplikasi, informasi kartu, dan lain-lain. Hal ini rentan terjadi apabila Anda kurang waspada.
Berbagai kasus bocornya informasi penting terjadi akibat dua peristiwa yang saling berkaitan satu sama lain. Era digital seperti sekarang mendorong penyimpanan data secara digital, hal ini menyebabkan tingginya penyebaran data.
Sebagian besar insiden perpindahan data ke tangan oknum tidak bertanggung jawab disebabkan oleh ketidaksengajaan atau kesalahan manusia sendiri. Contohnya adalah secara tidak sengaja menyebarkan data penting ke sembarang orang.
Malware atau malicious software dapat mejadi pemicu kerusakan sistem pada hardware serta memungkinkan kejadian bocornya informasi. Jangan sembarangan menekan sebuah tautan dari website atau email, karena sumbernya kurang terpercaya.
Langkah Mudah Menghindari Kebocoran Data Pribadi Anda
Perkembangan teknologi mampu mengubah gaya hidup termasuk dalam bidang finansial atau kegiatan bertransaksi. Kemudahan ini memberikan celah hacker untuk mengakses informasi pribadi. Berikut langkah mudah mencegah terjadinya kebocoran informasi.
1. Pelajari Autentifikasi Aplikasi
Ketika hendak mengunduh sebuah aplikasi atau software tertentu, pastikan Anda sudah mengetahui jenis autetifikasi seperti apa yang digunakan. Apakah hanya menggunakan sistem sederhana seperti ID dan password atau lebih kompleks.
2. Kata Sandi
Pakai kata sandi atau password yang tidak mudah ditebak, seperti tanggal lahir atau angka berurutan. Ubah password secara berkala, untuk menghindari lupa, gunakan kata sandi yang sekiranya mudah diingat.
Namun satu hal penting perlu Anda catat. Jangan pernah menggunakan password serupa untuk beragam akun sosial media atau aplikasi. Karena sangat rentan terbobol, serta menimbulkan efek beruntun.
3. Update Operating System
Selalu perbarui sistem operasi pada setiap hardware atau ponsel pintar Anda secara berkala. Langkah lainnya adalah melengkapi sistem keamanan dengan antivirus paling baru untuk mencegah kemungkinan buruk.
4. Hindari Mengunduh Melalui Unknown Resource
Apabila tidak benar-benar dibutuhkan atau terdesak, jangan sekali-kali melakukan pengunduhan melalui sumber kurang kredibel. Di dalam ponsel biasanya sudah tersedia official marketplace seperti PlayStore atau AppStore.
Bocornya informasi penting bisa menyerang siapa saja, tidak terkecuali diri sendiri. Waspadai oknum tidak bertanggung jawab yang melakukan kegiatan mencurigakan untuk mengurangi potensi kebocoran data pribadi merugikan.
